Entri Populer

Selasa, 10 Juli 2012

PERJALANAN HIDUP SEORANG AYAH


Nama saya  Dimas Hadi Kusuma,saya membuat cerpen ini  di karenakan alasan tertentu yang membuat saya mendapat inspirasi dari tokoh tersebut.Cerita ini di buat berdasarkan sumber langsung dari tokoh utama yang terdapat dalam cerita  ini di masa hidupnya. Sekilas cerita tokoh utama di dalam cerpen ialah Gatot Budiharto sebagai  tokoh utama ketika di masa hidupnya ia adalah seorang ayah yang kuat,yang sabar untuk menghadapi semua cobaan dan rintangan yang  ia hadapi di hadapannya.  Sejak kecil ia sudah menanamkan sikap itu di  dirinya,sampai dia dewasa dan menjadi seorang ayah dia sangat tegas mendidik anaknya.
Gatot Budiharto ialah seseorang yang menjadi contoh buat anak-anaknya. Sampai suatu hari ia terkena penyakit yang cukup parah yang mungkin dia bisa di bilang sudah di vonis dekat dengan kematian karena penyakitnya itu. Gatot sangat sabar untuk menghadapi penyakit yang di deritanya selama 7 bulan itu. Dia seorang ayah yang luar biasa. Walaupun sedang sakit,dia selalu  member semangat kepada orang lain yang sedang sakit juga agar lepas dari penyakit yang di deritanya. Selama lima bulan terakhir dia menahan sakit yang didiretanya itu, dia tidak hanya diam. Dia ber ikhtiar (berusaha) ke tempaat pengobatan manapun agar penyakitnya sembuh dan dapat kembali tersenyum bersama keluarga nya kembali.
Namun, mungkin usaha memang ada batasnya, dan kemudia ia masuk kembali ke RS karena benar-benar tidak kuat lagi untuk menahan penyakitnya itu. Namun Allah sudah menentukan takdir,jodoh,dan Kematian. Nyawanya diambil oleh Allah SWT. Pada tanggal 17 February 2012 pada pukul  17.25 WIB, karena dia sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit nya itu. Gatot pun akhirnya pergi meninggalkan 3 orang anaknya dan seorang istri. Dia pergi dalam keadaan yang tenang dan tersenyum.




 
PERJALANAN HIDUP SEORANG AYAH

Suatu hari pada tanggal 25 September 1963 yang bertepatan pada hari kamis lahirlah seorang anak laki-laki di kota Bandung. Dia terlahir dengan kelurga yang sederhana.kemudian anak itu di beri namaGATOT BUDIHARTO. anak itu adalah anak ke-6 dari delapan saudara,setelah menjadi kanak-kanak anak itu biasa di panggil dengan sebutan GANDUNG oleh ibunya.Dan kemudian Gandung pun tinggal di kota Indramayu- Jatibarang.Pada tahun 1977 Gandung masuk Sedkolah  Dasar di SDN PENDOWO 1 INDRAMAYU. Setelah tumbuh dan duduk di bangku SD ia sudah menjadi seorang anak yang pemberani dan tegar untuk melawan semua rintangan dan cobaan yang ada di hadapannya. Dia juga seorang anak yang aktif di sekolahnya dan pintar.
Sekitar kelas 4 atau 5 SD dia sudah bisa membantu orang tua nya, dia berkerja untuk mendapatkan uang saku. Di keluarga Gandung, bukan hanya gandung yang bekerja sambil sekolah,namun kakak-kakaknya pun seperti itu. Anak-anaknya berkerja bukan semata-mata di suruh oleh ibu nya,melainkan dengan kemauan mereka sendiri agar membantu  meringankan beban orang tuanya.Dia bekerja di siang hari setelah pulang sekolah di sebuah pabrik tahu yang lokasi nya dekat dengan rumahnya. Semangat nya sangat tinggi untuk  mengumpulkan uang dan membantu ibunya dan juga untuk adik-adiknya. Adiknya yang bernama ADVEN BUDIONO  yang biasa di panggil dengan sebutan GANANG sangat setia dan sayang sekali kepada kakanya karena terkadang menemani kakaknya kemana pun.Dan kemudian uang yang ia dapatkan dari hasil keringatnya itu di kumpulkan dan menyimpannya dengan cara di lemparkan begitu saja ke atas kasur yang terletak di atas lemari. Tidak terasa uang itu semakin banyak,suatu hari setelah 3 tahunan kemudian ibu nya sedang mengambil kasur  yang ada di atas lemari itu. Ketika di tarik kasur itu terasa berat dan kemudian “criiinggg” jatuhlah uang koin yang di simpan itu berserakan ke lantai dan ibunya berkata dengan berteriak “astagfirullah haladzim duit sinten iki?” mksdnya “duit siapa ini” dan kebetulan adiknya Gandung lewat dan di tanya sama ibunya “nak ganang,iki duit sopo li?” dan ganang pun menjawab “oh iku duitna mas gandung bu,mas gandung dulu iku biasa naro duit duwur lemari.” Kemudian gandung pun di tanya oleh ibu nya dan ternyata gandung sendiri pun lupa kalau dia pernah menyimpan uangnya di atas lemari. Dan uangnya pun kemudian di kasihkan kepada ibunya.
Setelah lulus SD pada tahun 1977 Gandung pun melanjutkan sekolah ke jenjang STN (Sekolah Teknik Negeri) yang saat itu setara dengan SLTP , namun Gandung saat itu mengambil jurusan Teknik Mesin di STN 1 INDRAMAYU pada tahun 1977. Pada saat itu dia pun tetap sekolah sambil bekerja namun dia sudah tidak lagi bekerja di pabrik tahu tetapi menjadi ball boy di lapangan tenis.Disinilah awal mulai carir gandung. Awalnya Gandung sedang lewat di suatu lapangan tenis kemudian ia melihati orang yang sedang bermain di lapangan itu,kemudian disana juga ada ball boy(yang mengambili bola tenis di dalam lapangan). Kemudian dia di panggil disuruh menjadi ball boy seperti orang yang di lapangan itu. Dan ternyata bagi Gandung pekerjaan itu cukup mudah dan sangat mengasikan,karena dia hanya memunguti bola yang ada di lapangan untuk di rapihkan kekeranjang dan akhirnya mendapatkan uang. Setelah kurang lebih satu tahun ia berkerja menjadi seoorang ball boy, ia penasaran dengan olahraga yang dimainkan orang di lapangan tenis itu. Kebetulan saat itu sedang tidak ada yang bermain tenis,dan ada sebuah raket tenis di gudang lapangan,kemudian ia pun mengambilnya dan mencoba bermain sendiri dengan  menggunakan tembok( di pukul memantulkan ke tembok). Ternyata permainan itu sangat asik kata ganang dan semakin lama iya semakin terus bermain di lapangan setelah pulang sekolah untuk berlatih. Dan memang saat kecil Gandung itu orangnya sangat senang sekali berolahraga,di STN nya pun dia sering bermain basket dan volley,bahkan dia di jadikan pemain inti sekolahnya.
Setelah ia sudah bisa bermain tenis kemudian,ketika dia sedang asik berlatih  dengan tembok tiba-tiba datang seseorang yang akan bermain tenis di lapangan itu. Dan kemudian karena temannya belum datang Gandung pun diajak untuk menemani nya pemanasan di lapangan. Setelah tiga tahun ia bekerja di lapangan tenis ia menjadi lebih sering diajak bermain tenis. Karena dia sering bermain namun ia belum mempunyai raket akhirnya dia pun di beri sebuah raket tenis untuk yang pertama kalinya dia mempunyai raket. Dan pada saat dia kelas 3 STN dia di minta untuk menjadi asisten pelatih di lapangan tenis,dan ia sangat senang. Dia pun langsung memberitahukan berita bahagia itu kepada ibu dan adik-kakanya.Kemudian ibu serta adik dan kakak nya pun ikut senang mendengarnya.
Keesokan hari nya Gandung pun mulai bekerja sebagai asisten pelatih. Dan ternyata murid-murid yang di latih sangat suka dengan cara atau metode yang di berikan gandung kepada muridnya.
Setelah Gandung lulus STN pada tahun 1980 Gandung pun meneruskan sekolahnya ke STM yaitu di STM 1 CIREBON.Di STM Gandung pun kembali melanjutkan jurusan yang ia pelajari di STN yaitu jurusan Teknik Mesin. Ketika ia STM ia tinggal di tempat kost yang terletak di Cirebon,dia nge-kost seminggu sekali pulang ke rumah dengan naik kereta.  Dan setelah ia bekerja satu tahun sebagai  asisten pelatih. Gandung pun di  minta oleh orang lain untuk menjadi pelatihnya di Cirebon. Pada saat itulah Gandung mulai menjadi seorang pelatih tenis pada saat dia STM.Walaupun dia lebih sering berkerja tetapi dia juga tidak lupa belajar.Dan dia pun di STM pernah memiliki prestasi di bidang olahraga.Karena Gandung sangat gemar sekali Olahraga.Oleh karena itu Gandung pun di kenal oleh guru-guru karena pintar dan aktif.Namun memang namanya juga cowo, aneh klo cowo itu tidak nakal (bandel).Tetapi kenakalan Gandung masih dianggap wajar oleh guru-guru, karena tidak terlalu berlebihan.Tiga tahun sudah berlalu Gandung bersekolah sambil berkerja sebagai pelatih tenis.Dan Gandung pun akhirnya tamat sekolah pada tahun 1983.
Setelah lulus STM Gandung pun Pindah ke Jakarta bersama kakak nya yang nomor 2 yang bernamaIIS ke Pondok Gede dan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Selama satu tahun ia mencari dan melamar pekerjaan kesana kesini tanpa mengenal lelah.Gandung pun sempat menjadi kernet sebuah angkutan umum di kota Bekasi selama 3 bulan.kemudian ia sempat berkerja di sebuah pabrik di daerah Bekasi selama beberapa bulan.
Akhirnya pada tahun 1984 dia mencoba melamar pekerjaan di sebuah perusahaan milik pemerintah  yaitu PT. Jasamarga Persero. Kemudian Gandung pun di minta untuk mengikuti test tertulis di perusahaan itu.Karena pada saat itu yang mendaftar untuk mengikuti test masuk PT. Jasamarga sangat banyak.Setelah Gandung mengikuti test masuk, beberapa bulan kemudian pengumuman itu di beritahukan dengan di tempelkan daftar nama yang di  terima pada Mading. Gandung pun panik dan khawatir takut tidak di terima. Dia pun melihat  daftar nama itu berkali-kali namun tidak menemukan namanya, karena dia mencari namanya hanya di urutan belakang saja. Karena dia merasa tidak mungkin namanya ada di urutan depan. Dengan wajah lesu dia pun membalikan badannya dari mading itu. Kemudian temannya memberitahukan pada Gatot ( nama panggilan nya saat lulus STM) “ Gatot selamat ya kamu di terima” kemudian gatot pun bingung, karena dia tidak menemukan namanya. Gatot pun bertanya pada temannya itu “ di terima bagaimana? Nama saya  saja tidak ada.”Lalu temannya  pun kembali memberitahunya “ eh  Gatot emang kamu nyari namanya dimana? Ko bisa tidak ketemu?” kemudian Gatot pun menjawab “ini saya liat nama saya di sebelah sini tidak ketemu”  temannya pun tersenyum menahan tawa “hehehe Gatot .. nama kamu tuh ada di nomor 3 ini kamu dapat urutan ke-3 dari sekian banyak peserta” kemudian Gatot pun langsung terkejut dan langsung sujud syukur karena ternyata ia di terima.
Pada tanggal 19 November 1984 Gatot pun di terima kerja di PT.JASAMARGA PERSERO Cabang Jakarta-Merak di bagian Operator Genset. Setelah ia di terima di kantor itu iya langsung pindah mencari kontrakan di daerah Kebon Nanas – Tangerang. Di tangerang ia tinggal berempat bersama adiknya yang bernama  Adven dan dua orang temannya. Setelah Gatot tinggal di Tangerang selama kurang lebih satu tahun, Gatot pun bertemu dengan seorang gadis yang cantik yang bernama YOHANA.Lalu dia pun langsung berkenalan dengan datang ke rumah gadis itu.Di rumah itu gatot pun di terima dengan baik kedatangannya itu.Setelah berkenalan selama seminggu Gatot pun pacaran dengan gadis itu selama 3 tahun dan akhirnya melamar gadis itu pada bulan Mei tahun 1988.Kemudian pada tanggal 2 Juli 1988, Gatot dan Yohana pun melangsungkan pernikahan di kediaman Yohana di Tangerang.Kemudian mereka tinggal bersama di Kebon nanas – Tangerang di rumah Yohana.
Setelah 5 bulan menikah pasangan  Gatot-yohana pun membeli tanah di daerah Cilenggang-Serpong. Untuk membangun rumah saja Gatot menabung di matrial milik teman nya (mencicil bahan-bahan bangunan) untuk membangun rumah itu.Setelah satu tahun pernikahannya lahirlah seorang anak perempuan dari pasangan Gatot-Yohana. Anak itu ialah anak pertama mereka, dan kemudian di beri namaPRAYOGA PUJI LESTARI. Tidak lama setelah lahir anak pertamanya kemudian Gatot pun membangun rumah secara perlahan-lahan hingga berdiri pada tahun 1990.Kemudian mereka pindah pada tanggal 20 Agustus 1990 ke rumah baru mereka. Namun rumah itu masih belum terlalu sempurna,tetapi mereka tetap menempatinya. Karena memang Gatot ini benar-benar merintis karirnya mulai dari nol. Setelah 4 tahun tinggal di Cilenggang Gatot pun baru merasa bangkit ketika lahir anak laki-lakinya yaitu anak ke-2 nya pada tanggal 30 april 1994 dan di beri nama DIMAS HADI KUSUMA. Setelah kelahiran anaknya itu beberapa bulan kemudian dia langsung membangun 2 buah kontrakan di samping rumahnya sendiri.Dia mengumpulkan uang dengan bekerja keras dan melatih tenis sebagai pekerjaan sampingannya.
Pada tahun 1994 juga Gatot pun sangat bersemangat sekali untuk berkerja dan melatih tenis hingga larut malam. Karena Gatot pada saat itu berkerja mulai pukul 7 pagi lalu melatih tenis di BSD mulai pukul 5 hingga pukul 10 malam.Begitu lah aktivitas nya setiap hari.Bekerja hingga lupa istirahat dan pola makannya tidak tepat waktu.Pada saat itu juga Gatot berharap pada anak putra nya itu agar jika dia besar nanti dia bisa menjadi pemain Tennis. Oleh karena itu dia sering kali mengajak anak cowonya itu untuk ikut dan diajarkan tenis kepada anaknya itu setiap sore ketika anaknya berumur lima tahun.Setelah Dimas berusia 6 tahun dia pun mempunyai seorang adik perempuan dan di beri nama TIARA ANGGITA, yang lahir pada tanggal 11 September 2000. Kemudian Dimas punberlatih terus bersama papahnya hingga usia nya 8 tahun. Dan kemudian anaknya tidak lagi latihan tenis karena pada usianya yang 8 tahun itu anaknya mengalami kecelakaan motor bersama papahnya Gatot Budiharto, ketika ia pulang dari rumah adiknya Gatot yang bernama AGUSTI NINGRUMdi daerah Cibinong-Bogor. Saat itu anaknya sedang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 3 SD. Dan kemudian anaknya itu tidak melanjutkan latihannya hingga SMP.
Kemudian  sejak Gatot di pindahkan pekerjaannya ke bagian JURU TU PELAKSANAAN PELAYANAN LALIN di kantornya pada tanggal 25 Nopember 2010 Gatot pun sangat bersemangat berkerja hingga pola makannya tidak teratur. Bahkan tidak hanya kerja saja terkadang dia melatih tenis 4 kali dalam seminggu pada hari selasa,kamis,sabtu, minggu, dan terkadang latihan bersama teman kantor nya setiap hari  senin dan rabu hingga pukul 8 malam. Lalu pada bulan Juli 2011 Gatot pun merasakan sakit yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. kemudian ia mencoba berobat kedokter,tetapi kata dokter ia hanya terkena penyakit maag saja dan iapun di beri obatnya. Selama sebulan ia meminum obat itu namun pada bulan Agustus 2011 (saat itu bulan Ramadhan) penyakit itu belum juga sembuh. Lalu dia mencoba langsung memeriksakan diri ke RSI di tangerang. Namun kata dokter iaterkena penyakit Hepatitis B,sebanarnya penyakit itu sudah lama ia derita tetapi akibat pola makan yang tidak teratur dan kondisi yang tidak terjaga,maka stamina dalam tubuh pun drop dan kembali terkena penyakit itu.Di RS saat dia checkup ternyata dia langsung disuruh rawat inap.Keluarga nya sangat sayang kepadanya. Keluarga nya tetap memberi semangat agar ia cepat sembuh. Ia pun di rawat selama 2 minggu.
Ketika pulang dari RS katanya Gatot sudah agak mendingan.Namun pada bulan Oktober dia kembali masuk ke RS lagi karena staminanya yang belum stabil.Gatot pun di rawat selama 10 hari.Namun setelah pulang penyakit itu masih belum dapat sembuh juga.Kemudian Gatot pun pindah RS ke daerah Jakarta. Disana dia terdeteksi  bahawaGatot tidak hanya terkena penyakit Liver/hepatitis B, tetapi juga terkena kanker hati. Namun walaupun dia dalam keadaan sakit seperti itu dia tetep memberi semangat kepada orang-orang yang satu kamar dengannya di RS itu yang sedang sakit. Berbagai cara dan do’a telah di berikan Gatot untuk mengobati penyaakit yang di deritanya. Gatot pun sudah 3 kali keluar masuk RS yang di Jakarta, namun penyakit nya semakin memburuk.Keadaan staminanya pun semakin turun. Pada tanggal 15 February 2012 Gatot pun masuk  RS Jakarta yang ke-3 kalinya disana dia di temani oleh istri dan anak pertamanya. Namun pada hari ke-2 keadaannya pun sangat kritis dia bilang kepada istri nya bahwa dia ingin pulang.Namun belum di izinkan oleh dokter.Pada hari ke-3 pukul 10.00 WIB Gatot meminta makan kepada istrinya namun RS belum memberi makan siang. Istrinya bertanya “papah mau makan apa? Susternya blm nganterin nasi pah?” Gatot pun menjawab “papah emang lagi ngga mau makan nasi,papah mau makan BANGKOANG”  lalu istri nya pun bingung mau mencari kemana. Kemudian di carikan buah  itu sama seorang supir yang menjenguk Gatot  saat itu. Dan akhirnya bankoang itu di dapatkan dan akhirnya di makan olehnya sebanyak 2 iris. Pada saat kritis itu anak nya yang ke-2 dan ke-3 sedang bersekolah tidak ada di rumah sakit,dan tidak mengetahui keadaannya seperti itu. Pada saat pukul 15.00 anaknya yang ke-2 di telephone om nya diminta untuk pulang ke rumah dan diminta siap-siap untuk ke rumah sakit dengan adiknya. Pada saat itu pula keaadaannya sangat kritis.Sekitar Jam 16.00 anaknya berangkat ke RS untuk menemui papahnya.Namun perjalanan sangat macet. Pada saat pukul 17.25 ternyata papah nya sudah tidak kuat lagi menahannyaternyata  ALLAHSWT. pun berkata lain akhirnya GATOT pun Meninggal Dunia pada pukul 17.25 itu,anaknya saat itu sedang dalam perjalanan dan tidak bertemu lagi dengan papahnya untuk selamanya. Kemudian Gatot pun di bawa pulang dari RS pada pukul 19.00 dan tiba pukul 22.00 WIB. Kemudian  pada hari Sabtu Gatot pun di makamkan di pemakaman yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan rumah nya.